Breaking

Monday, September 2, 2013

Apakah Stres Berhubungan Dengan Kanker?


Jaman sekarang, penyakit kanker dan tumor, bahkan mati mendadak, sudah menjadi penyakit yang menghantui mereka yang memasuki usia 20-an hingga 30 ke atas. Selain gaya hidup, tingkat stres yang tinggi menjadi penyebabnya.

Tidak sulit bagi kita yang ada di usia tersebut untuk stres. Kurang tidur bisa memicu stres, patah hati bisa membuat kita stres, bahkan kemacetan juga bisa menambah stressor dalam pikiran kita. Mengapa kita harus menghindari stres?

Sudah bukan rahasia bahwa stres seringkali dikaitkan dengan resiko yang umum terjadi seperti penuaan dini, hingga sakit parah seperti kanker. Profesor Tsowin Hai mengatakan bahwa, tubuh yang tidak membantu sel kanker tidak akan membuat kanker menyebar begitu jauh.

"Seluruh sel yang ada pada tubuh, berperan dalam penyebaran sel kanker," kata Tsowin Hai. Ia juga menambahkan bahwa tubuh yang berada dalam kondisi seimbang tak akan mengalami banyak masalah.

"Namun tubuh yang mengalami stres akan mengubah sistem imun dan hal inilah yang menjadi pedang bermata dua bagi kesehatan kita," ujarnya.

Dengan kata lain, saat kita stres, kekebalan tubuh kita sering menurun. Hal ini juga berhubungan dengan berubahnya mood yang kita miliki. Perubahan mood dari baik ke buruk yang terjadi dengan sering juga bisa menambah stres.

Oleh karena itu bila Anda ingin menjauhi stres, selalu sediakan waktu untuk diri Anda sendiri setiap hari. Minimal luangkan 30 menit sampai 1 jam bagi pikiran dan tubuh Anda untuk memikirkan dan melakukan apa yang Anda sukai.

Misalnya dalam 30 menit itu Anda ingin menghabiskan waktu untuk melakukan yoga, atau menikmati jus strawberry dengan lemon untuk mengurangi kejenuhan. Seringnya kebanyakan orang tak punya waktu bagi dirinya sendiri, sehingga sering mengalami bad mood dan stres.

Lawan hal itu mulai dari sekarang. Pastikan Anda selalu menjaga pola hidup yang seimbang sehingga kondisi tubuh Anda fit dan mampu mengatasi stres.