Tuhan memberi kita sistem memori yang luar biasa. Kita bisa mengaktifkan dan menonaktifkan sejenak sistem memori kita saat kita memerlukannya. Yaitu pada saat beraktivitas, maupun hingga akhirnya memutuskan untuk tidur.
Namun, ada orang-orang yang memiliki kecenderungan sulit tidur. Dilansir dari Dailymail, hal ini rupanya berhubungan dengan bagian otak yang sering digunakan untuk melamun. Oleh karena itu diduga orang yang sering melamun, biasanya lebih sering mengalami insomnia.
Apakah Anda mengalami hal serupa? Bila iya, coba cek bagaimana kehidupan karir Anda. Mereka yang mengalami hal ini biasanya lebih banyak menggunakan konsentrasi yang dimiliki untuk bekerja.
Dr. Sean Drummond mencoba melakukan sebuah penelitian yang mencari kaitan antara hubungan kegiatan di pagi hari dengan aktivitas di malam hari. Menurut penelitian, mereka yang memiliki pola hidup lebih sehat dan rileks, memiliki sistem on-off memori yang lebih baik.
"Orang yang mengalami insomnia, tidak hanya mengalami gangguan tidur, namun juga mengalami gangguan fungsi otak yang seharusnya," ujar Dr. Sean Drummond, menjelaskan mengenai bagaimana orang yang insomnia cukup sulit mengistirahatkan otak mereka.
Saat bekerja, memang kita membutuhkan lebih banyak konsentrasi. Namun di sisi lain, kita juga tak bisa mengelak untuk memikirkan masalah kehidupan pribadi. Saat seperti inilah pikiran kita bekerja ekstra dan membuat kita cenderung melamun.
Ada baiknya untuk memilah-milah konsentrasi yang digunakan. Misalnya dengan tidak membawa pekerjaan ke rumah dan tidak membawa pikiran dari rumah ke kantor. Dengan demikian Anda akan lebih fokus dan terhindar dari kecenderungan melamun.